-2013-crack-name-fix-3 -pet-hack-v10 -yepez-castillo-historia-universal-8vo-pdf-23 -2-add-on-urbino-stadtbusfamilie-download-for-pc-pack -simulator-activation-code-and-serial-key -filmora-9080-crack-with-license-key -an-age-of-barbarians-story-she-red-free-download-portable -craccare-giochi-big-fish -denon-mc6000-virtual-dj-8-crack -dogs-patch-voix-fr -zindagi-marathi-movie-download-mkv-file10 -netsupport-manager-105-full-crack -media-pembelajaran-karangan-azhar-arsyad-pdf-22 -guitar-jam-origin-crack
Tenaga pengajar, guru, mentor, dosen dan pelatih merupakan mediator utama dalam proses transformasi pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut dapat lebih dinamis dan akan mencapai sasaran yang diinginkan jika ditambahkan alat bantu atau media lain, seperti media audio-visual, cetak, proyektor, film, permainan, dan lain sebagainya.
Buku Media Pembelajaran Karangan Azhar Arsyad Pdf 22l
Buku ini dapat membantu pendidik dan mahasiswa untuk memahami, menggunakan, dan membuat media pendidikan, baik untuk pendidikan umum mauoun pendidikan agama, sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan diminati siswa.
Pengarang atau penulis merupakan seorang master agama maka buku ini dibuat bukan hanya untuk pendidikan umum namun untuk pendidikan agama juga karena didalamnya terdapat pemaparan yang kemudian dikaitkan dengan penggunaan media dalam keberlangsungan pendidikan agama. buku ini dapat membantu pendidik dan mahasiswa untuk memahami, menggunakan dan membuat media pendidikan, baik untuk pendidikan umum maupun pendidikan agama sehingga dalam proses belajar dapat tercipta suasana yang lebih baik, interaktif dan diminati oleh siswa. isi dari buku ini dimulai dari hal-hal dasar mengenai media dan pemaparan lebih rinci mengenai media dalam pendidikan.
Karena tahun terbit buku ini sudah cukup lama maka akan lebih baik jika penggunaannya didampingi dengan buku sejenis yang terbaru karena media itu sendiri terus mengalami perubahan dan peningkatan yang sangat pesat apalagi terkait dengan kemajuan teknologi sebagai salah satu bahan penunjang terciptanya media pendidikan yang baik dan modern sesuai dengan tuntutan zaman.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman, video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar dan lain-lain). Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6):
Berdasarkan beberapa perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu (1) media teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Ciri media teknologi cetak, diantaranya: (1) teks dibaca secara linear, (2) baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, (3) teks atau visual dtampilkan statis (diam) serta ciri-ciri lainnya.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-procesor. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Ciri umum media berbasis komputer ini, diantaranya: (1) digunakan secara acak, (2) dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau perancang dan pembuatnya, (3) gagasan-gagasan biasanya disajikan dalam gaya abstrak seperti symbol, kata dan grafik, serta ciri umum lainnya.
Heinich dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE. ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner characteristics, State objective, Select or modify media, Utilitize, require learner response and educate yang mana dalam model ini disarankan enam kegiatan dalam merencanakan pembelajaran, yaitu:
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan yang ingin dicapai adalah mengubah sikap atau memantau pembelajaran siswa. Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Langkah-langkah rancangan jenis pembelajaran adalah sebagai berikut:
Media berbasis komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pendidikan dan pelatihan. Peran komputer sebagai pembantu dalam tambahan belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan atau keduannya dikenal sebagai modus CAI (Computer Assisted Instruction). Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional, sebagai berikut:
Gambar, penamipalan gambar memiliki tujuan untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan pada siswa. Gambar terdiri atas gambar jadi (gambar dari majalah,booklet, brosur, selebaran dan lain-lain) serta gambar garis (dapat digunakan pada media flashcard/ kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks atau tanda symbol). strip story merupakan potongan-potongan kertas yang sering digunakan dalam pengajaran bahasa asing. disamping murah dan amat mudah untuk dibuat, teknik ini ssederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus untuk menggunakannya. Papan kantong, untuk membuat papan kantong diperlukan papan triplek atau kartu kata. Pada papan triplek diletakan deretan kantong-kantong karton yang mana deretan kantong-kantong ini kemudian dapat dipindah-pindahkan isi kertas yang bertuliskan kata-kata. Fotografi, foto bisa memenuhi fungsi sebagai pembangkit motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa, dan membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkenaan dengan foto-foto tersebut. Foto yang digunakan sebagai media pembelajaran harus artistic dalam arti foto tersebut mempertimbangkan factor-faktor seperti komposisi, pewarnaan yang efektif, dan teknik pengambilan serta pemrosesan yang baik.
Evaluasi media pembelajaran dapat diukur berdasarkan dua aspek yang menunjukan keefektivan pelaksanaan proses instruksional, yang diantaranya: bukti-bukti empiris mengani hasil belajar siswa serta bukti-bukti yang menunjukan besarnya kontribusi (sumbangan) media atai media program terhadap keberhasilan dan keefektivan proses instruksional.
Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diskusi kelas dan kelompok interview perorangan, observasi mengenai perilaku siswa dan evaluasi media yang telah tersedia. Walker dan Hess (1984:206) memberikan kriteria dalam mereview perangkat lunak media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualita:
Dalam proses pembelajaran kita sebagai pendidik khususnya sangat penting untuk mengetahui mengenai media pembelajaran untuk memfasilitasi terjadinya proses interaksi saat proses belajar mengajar. Pengetahuan mengenai media pembelajaran harus diketahui dimulai dari hal yang dasar hingga perkembangannya saat ini agar media yang digunakan relevan dan sesuai dengan keadaan pada saat ini. 2ff7e9595c
Коментарі